TUBAN – Anita begitu dia disapa sehari-hari. Perempuan asal Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang memiliki begitu banyak potensi. Ia selain memiliki suara yang merdu bidang tarik suara, ternyata memiliki potensi di bidang lainnya yaitu menjahit, henna, dan model.
Dia membuktikan, perempuan harus memiliki kecerdasaan, kecantikan luar dan dalam, serta berprilaku yang bisa membawa kaum perempuan bersaing.
Perempuan bernama lengkap Anita Rahayu itu menyadari salah satu potensinya adalah di bidang tarik suara. Dia pernah juga mendapatkan Juara 2 lomba Qori’ waktu Aksioma tingkat MA se Kabupaten. Dan beberapa kali juga pernah dapat juara 1, 2, 3, dan favorit lomba Al-Banjari.
“Awal pertama, diajak Bapak. Dan Alhamdulillah sekarang sering diajak grup satu ke grup lain. Bahkan, terkadang juga disuruh mengajar ibuk-ibuk,” ceritanya pada infoberita.id, Minggu (06/12/2020).
Anita, merupakan buah cinta dari pasangan Karjono dan Uminatun. Menurutnya, dia belajar secara otodidak atau belajar sendiri. Bahkan dengan suara merdunya membuat dirinya sering mengisi acara apapaun, baik dengan grup gambus, akustik, terkadang sholawatan. Dan yang paling sering adalah al-banjari.
Sejak itu, Anita mengaku semakin percaya diri. Dan untuk mengisi kesibukannya, ia ikut membantu orang tuanya yaitu menjahit dan henna. “Apalagi kalau musim nikah, job Henna itu satu hari bisa empat kali, hehe…” ujarnya.
Perempuan yang memiliki hobi muncak ini juga aktif di beberapa organisasi baik di pencak silat NU Pagar Nusa, IPPNU dan PMII. Guna untuk menambah wawasan keilmuannya.
Karena motivasi yang tertanam pada Anita adalah perempuan itu harus bermanfaat dan berperan. Percaya pada diri sendiri itu diperlukan. “Apalagi sebagai perempuan harus terus belajar menjadi pribadi yang bermanfaat dan membagi inspirasi kepada sesama,” tandasnya. (Am)












