Didemo Buruh Sendiri, Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang Kerahkan Preman

Avatar
BANDAR LAMPUNG – Ratusan buruh TKBM Pelabuhan Panjang geruduk kantor KSOP Kelas 1 Panjang selaku pembina utama koperasi TKBM setempat, Senin (6/12/2021).
Tak sendirian, sekitar 553 buruh itu didampingi oleh DPC FSB KIKES KSBSI Bandar Lampung, Ketua Umum FSB KIKES KSBSI Binson Purba, LBH KIKES pusat serta Tim LBH KIKES Lampung Yuntoro selaku Ketua dan Darmawan sebagai sekretaris.
Maksud tujuan aksi itu, tak lain untuk meminta Kepala KSOP Kelas 1 Panjang untuk segera menindaklanjuti permasalahan buruh TKBM Pelabuhan Panjang, diantaranya menyampaikan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan koperasi periode 2020-2025 dan mendesak Ketua Badan Pengawas Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang untuk membuat rapat anggota dan segera memberhentikan kepengurusan koperasi.
Berikutnya, massa aksi juga menuntut penyelesaian tunggakan BPJS Ketenagakerjaan sejak tahun 2017 sampai tahun 2021, yang tidak dibayarkan.
Tak hanya itu, massa juga meminta agar diberikan surat Sertifikat Hak Milik perumahan buruh TKBM Pelabuhan Panjang yang terletak di Desa Talang Ulu, dikarenakan pembelian perumahan tersebut dibeli secara cash atau tunai.
Terakhir, massa meminta agar penetapan upah disesuaikan dengan KM 35 dan Keputusan Gubernur Lampung tentang upah yang layak.
Merasa tidak puas, para buruh selanjutnya bersama-sama mendatangi Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang. Namun, didepan pintu gerbang koperasi dihadang oleh puluhan preman yg telah bersiap untuk menghalang-halangi buruh masuk kedalam rumah para buruh yakni Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang tersebut.
Gesekan pun tak terhindarkan, bahkan situasi sempat memanas. Buruh yang meminta masuk kedalam kantor koperasi harus berjibaku dengan penjagaan super ketat oleh puluhan preman suruhan pengurus Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang.
“Setelah situasi mulai mereda, akhirnya perwakilan buruh diperbolehkan masuk ke kantor koperasi. Namun sayang sekali, Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang sendiri tidak mau menemui perwakilan buruh itu,” ujar Ketua DPC FSB KIKES KSBSI Bandar Lampung, Anif Januardi, bernada kecewa.
Anif Januardi mengatakan, minggu depan tepatnya pada hari Senin (13/12/2021), pihaknya berjanji akan kembali melakukan aksi mogok kerja sebagai bentuk menyampaikan pendapat dimuka umum selama 3 hari.
“Dengan para buruh yg berjumlah kurang lebih 1000 buruh, agar tuntutan daripada buruh segera dituruti dan yang terpenting buruh TKBM Pelabuhan Panjang menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang 2020-2025 dan meminta ketua serta jajarannya untuk mundur dari jabatannya,” tegas Anif Januardi, di penghujung kegiatan. (red)