Daerah  

Viral ! Sarjana Fisip Buka Tambal Ban Emperan di Kalianda

Avatar
LAMPUNG SELATAN – Pandemi Covid-19 menyisakan beraneka ragam cerita, tak sedikit orang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga banting stir beralih profesi.
Seperti Endang Lesmana (41), yang hampir 5 tahun menggeluti bisnis jual beli ban bekas, tambal ban hingga cas aki. Harus merasakan juga dampak pandemi hingga pasang surut omset penjualan.
Endang begitulah sapaan akrabnya, sebelum memberanikan diri mengenyam kerasnya dunia tambal ban, siapa yang menyangka jika ia seorang lulusan sarjana Fisip Untirta Banten angkatan 2002 dan pernah malang melintang di bisnis pembiayaan.
Ia sempat bercerita, terakhir kali pernah menyandang jabatan surveyor senior di sebuah perusahaan pembiayaan swasta berlabel nasional.
Namun apa lacur, bermodal mesin kompresor dirinya banting stir meninggalkan dunia kerja yang sempat melambungkan namanya dengan membuka usaha tambal ban untuk mendulang rupiah.
Tak salah-salah memang, usaha yang dirintis berpeluh keringat dalam sebulan saja bisa meraup laba hingga Rp 5 juta.
“Itu dulu bang, sebelum Covid-19. Kalau sekarang, bagaikan bumi dan langit,” kelakar Endang sapaan akrabnya, Selasa pagi (7/12/2021).
Kepada media, dia bercerita tak lantas ingin larut dalam keterpurukan. Dengan gayanya yang ramah, ia ingin mewujudkan sebuah ide revolusioner yakni konsep tambal ban berbasis online.
Tapi bukan tambal ban virtual yang sempat viral di jagat maya karena praktek tambal ban via handphone, melainkan tambal ban panggilan via telepon genggam.
“Jadi, kalau ada kendaraan bermotor mengalami ban bocor atau kempes tinggal kontak nomor HP saya aja. Nanti, saya yang nyamperin konsumen gitu bang,” jelas Endang bernada antusias.
Terobosan yang patut dicoba ditengah jaman serba android seperti sekarang ini, semangat pantang kendur bisa dicontoh pemilik usaha lainnya meski roda ekonomi sedang lesu akibat pandemi yang berkepanjangan.
“Intinya, jangan berputus asa bang. Rejeki sudah diatur sama yang kuasa, tinggal kita jangan berhenti berusaha dan berikhtiar,” celoteh bapak 3 anak, asli kelahiran Sukamandi, Kalianda itu sembari mengakhiri percakapan. (han)