Gelar Halal Bihalal, Ketua PCNU Lamsel : Menjadi Kader NU Harus Jelas !
Share this article
LAMPUNG SELATAN – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Selatan (Lamsel) menggelar acara menjemput berkah halal bihalal dan silaturrohim di Banding Resort, Desa Banding, Kecamatan Rajabasa, Minggu (29/5/2022).
Sejumlah 12 Majelis Wakil Cabang (MWC) menghadiri kegiatan dari 17 MWC se- Lamsel. Ada 5 MWC yang berhalangan hadir diantaranya Natar, Jati Agung, Way Panji, Sagi dan Ketapang.
Diawali dengan istighotsah Mbah Hasyim Asyari, acara dilanjutkan dengan lantunan sholawat dan mendengarkan progres report MMC NU se- Lamsel , setelah sebelumnya diadakan pendidikan pengkaderan PKPNU.
“Karena masih dalam suasana syawal, maka atas nama pribadi maupun organisasi mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya apabila selama satu tahun didalam berinteraksi dengan keluarga besar NU se- Lampung Selatan ada kesalahan baik disengaja maupun tidak,” buka Ketua PCNU Lamsel, KH Nur Mahfudz.
“Seluruh MWC mengakui, didalam menjalankan organisasi NU sangat terbantu dengan adanya kader penggerak di setiap Kecamatan dan berharap pengkaderan dilanjutkan sampai tingkat Desa. Kedepan, kami berharap NU Lampung Selatan lebih bisa lebih baik lagi dan memberikan kontribusi yang nyata kepada jamaahnya amiin,” lanjutnya.
Menurutnya, pergerakan NU didalam menjaga Islam ahlussunnah waljamaah harus lebih masif, terstruktur dan sistematis.
“Juga, di sosial kemasyarakan bisa mberikan maanfaat kepada ummat diantaranya melalui gerakan koin akhirat NU atau UPZISNU,” tandasnya.
Agar tak terkesan seperti acara NU pada umumnya, kegiatan itu diadakan di pantai dengan tujuan warga NU harus bahagia sehingga perlu untuk diajak ajak healing alias piknik dengan membawa bekal nasi, kue serta alas tikar masing-masing.
Acara berjalan santai namun tetap serius sekaligus menjadi ajang konsolidasi jamiyah NU. PCNU Lamsel juga mengajak keluarga besar NU bersama menjemput berkah halal bihalal dan silaturrohim supaya berbahagia baik di dunia maupun akhirat.
“PCNU Lampung Selatan akan melanjutkan program pengkaderan dengan judul PD PKNU yang merupakan kebutuhan di setiap MWC/ ranting untuk membantukan pergerakan NU di setiap Desa maupun Kecamatan,” tegasnya.
“Menjadi kader NU harus idzhar atau jelas jangan ihfa’ atau remang-remang. Harus menampilkan siapa kita NU, bukan hanya diri sendiri maupun keluarga baik itu di lembaga pendidikan/ pondok pesantren maupun masjid dan mushola. Berani menampilkan simbol-simbol NU,” pungkas KH Nur Mahfudz. (han)