banner 325x300
DaerahPendidikan

Pengembangan Desa Wisata Kelurahan Cemorokandang dan Pemasaran Tanaman Anggrek melalui Digital Market

×

Pengembangan Desa Wisata Kelurahan Cemorokandang dan Pemasaran Tanaman Anggrek melalui Digital Market

Share this article
KOTA MALANG – Awal tahun 2020, virus Covid-19 menghebohkan dunia. Ini adalah virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan pada manusia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka kematian yang tinggi akibat virus Covid-19.
Sebelum virus ada, masyarakat tidak perlu khawatir apakah ingin berkumpul dan mengenal banyak orang. Orang tidak perlu meninggalkan rumah, tidak perlu memakai masker, dan tidak perlu sering mencuci tangan. Namun karena adanya Covid-19, masyarakat harus menjaga jarak dan kebersihan.
Covid-19 memiliki efek buruk. Berbagai macam keadaan ekonomi warga Kelurahan Cemorokandang salah satunya, di RW 10 yaitu dengan membudidayakan tanaman Anggrek. Budidaya tanaman Anggrek merupakan salah satu aktivitas warga di tengah pandemi covid 19.
Manfaat dari pembudidayaan tanaman Anggrek sendiri salah satunya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, dapat meningkatkan Kesehatan di lingkungan masyarakat, dapat melestarikan tanaman Anggrek di lingkungan masyarakat, dan dapat digunakan sebagai alternatif wisata bagi masyarakat.
Dalam rangka upaya untuk meningkatkan budidaya dan pemasaran Anggrek serta mengembangkan potensi desa wisata, maka dari itu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam program PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) membantu warga kelurahan Cemorokandang dalam proses penanaman dan pengembangan pembudiayaan Anggrek.
Selain itu, mahasiswa UMM juga memberikan sosialasi mengenai bagaimana mempromosikan tanaman Anggrek di media sosial agar masyarakat sekitar dapat memasarkan tanaman Anggrek melalui digital market.
Sehingga ke depannya, masyarakat mendapatkan profit yang lebih besar dari hasil budidaya Anggrek serta memperkenalkan desa wisata Anggrek secara meluas melalui media sosial.
Mahasiswa UMM, juga berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat berupa bank sampah yang nantinya dapat dimanfaatkan setelah program kami selesai. Rabu, 13 Juli 2022, tepat menjadi penutupan program PMM.
Dalam kegiatan PMM mahasiswa UMM mengucapkan terimakasih banyak kepada dosen pembimbing, dan masyarakat kelurahan Cemorokandang RW. 10 serta seluruh pihak terkait lainnya. Harapannya adalah semoga dengan diadakannya program PMM ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat dan sekitarnya. (Red)

*Penulis adalah Meila Weeke Alfulana, mahasiswa Universistas Muhammadiyah Malang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *