Bandar Lampung – Pendaftaran peserta pemilu 2024 telah dimulai dan dilakukan terpusat langsung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari ini, Senin 1-14 Agustus 2022 mendatang.
Pendaftaran tersebut dilakukan secara online dan hanya dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dari parpol yang ingin mendaftar menjadi peserta.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) bisa dikatakan adalah salah satu parpol yang paling siap menghadapi pemilu kali ini, hal itu dapat dilihat ketika mereka menjadi yang pertama dalam pendaftaran ini.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Lampung, Sutono mengatakan, kurang lebih 15 hari sebelum pendaftaran sudah menyiapkan semua hal mulai dari segi keanggotaan.
“Pertama (yang disiapkan untuk mendaftar) KTA (kartu tanda anggota) jadi sudah ada undang-undangnya bahwa setiap kabupaten sesuai dengan jumlah penduduk sekian-sekian,” Katanya, Senin (1/8/2022).
Sutono menambahkan, anggota dari Lampung sendiri sudah melebihi target minimum yang ditetapkan oleh KPU.
“Dari target minimun KPU, di Lampung kita sudah 241% jadi kita melebihi target,” tandasnya.
Dirinya menyampaikan secara kepengurusan baik dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), dan Pengurus Anak Cabang (PAC) sudah siap 100%.
“Semua sudah diinput dalam Sipol KPU, jadi memang PDI Perjuangan sudah siap sedari awal,” pungkasnya lagi.
Sutono mengatakan, secara administrasi PDI Perjuangan Lampung sudah bisa dikatakan melebihi dari persyaratan yang ada.
“Karena kalau di dalam PKPU nomor 4 ini kepengurusan di kabupaten kota harus 50% nah kita sudah 100%,” ujarnya.
Sutono menyatakan bahwa PDI Perjuangan memang siap untuk menghadapi pemilu 2024 mendatang hal itu bisa dilihat dari KTA yang terkumpul lebih dari 100%.
“Tentu kita siap dengan kompetisi di 2024, dengan konsolidasi itu salah satu yang penting yang kita lakukan untuk membentuk kader partai yang lengkap sehingga semuanya berjalan dengan maksimal,” katanya.
Ia menambahkan, Kader PDI Perjuangan harus menjadi otot partai, biji mata partai, dan otak partai untuk mencetak kekompakkan partai.
“Kader itu harus jadi otot partai artinya sebagai penggerak partai, kemudian biji mata partai artinya dapat melihat situasi dan kondisi di lapangan, serta menjadi otak partai artinya dapat menjadi pemikir partai apa hal-hal yang akan kita lakukan, itu yang selalu ditanamkan oleh Bung Karno,” tandasnya. (*)