INFOBERITA.ID-Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD merupakan garda terdepan berhadapan langsung dengan masyarakat. Seorang Babinsa di tuntut berperan aktif dan hadir di tengah tengah masyarakat binaannya dalam memberikan pendampingan serta penyuluhan dalam upaya mendukung program pemerintah dalam hal Ketahanan Pangan.
Sebagai wujud dukungan Babinsa dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan wilayah, Babinsa Koramil 421-06/Natar, Sertu Heri Indarto bersama Pemeritahan Desa (Pemdes) Kalisari, Pendamping Desa dan Gapoktan menyambangi dan monitoring salah satu peternakan sapi milik Pemdes yang berada di Dusun Banjarsari III RT.21 Desa Kalisari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
Dilokasi penggemukan sapi, Babinsa mengatakan, sapi milik Pemdes Kalisari total berjumlah 5 ekor dengan umur rata rata kurang lebih sekitar 1-2 tahun, sapi tersebut di beli pada saat masih kecil kecil semua berjenis kelamin jantan dengan harapan digemukan kemudian di jual pada saat hari Raya Idhul Adha dengan nilai jual yang tinggi, sapi tersebut di beli menggunakan anggaran Dana Desa (DD) dengan tujuan untuk memperkuat ketahanan pangan Desa Kalisari sehingga bisa menjadi Desa mandiri.
“Usaha peternakan sapi ini sendiri melibatkan masyarakat khususnya para petani yang bekerjasama dengan pihak Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam memelihara dan merawat ternak sapi tersebut, untuk pemeliharaan dan perawatan sapi ini BUMDes bekerjasama dengan para petani dengan cara bagi hasil ketika dijual,” terangnya, Sabtu (27/1/2024).
Masih di lokasi penggemukan sapi Babinsa menambahkan kegiatan sambang ini bertujuan untuk memantau perkembangan hewan ternak sekaligus memberikan motivasi kepada petani dalam mengelola usaha peternakan milik Pemdes Kalisari dalam meningkatkan ketahanan pangan di bidang peternakan.
“Selain itu kita juga memberikan arahan kepada petani untuk menghasilkan ternak yang baik dan sehat ada beberapa faktor yang mesti diperhatikan diantaranya, kebersihan kandang, asupan makan yang cukup serta pengecekan kesehatan ternak yang rutin dilakukan,” ujarnya.
Babinsa juga berpesan untuk selalu berkoordinasi dengan mantri hewan guna pengecekan kesehatan ternak, sebagai langkah untuk pencegahan bila ada hewan ternak yang sakit.
“Mengingat saat ini masih adanya wabah PMK yang meresahkan masyarakat khususnya para peternak,” kata Sertu Heri Indarto.
Dilokasi yang sama, Kepala Desa Kalisari, Sutikno menyampaikan alasan memilih usaha penggemukan sapi karena Desa Kalisari memiliki lahan pertanian yang luas, untuk ketersedian pakan sangat melimpah dari jerami, rumput, dan yang lainnya itu banyak sekali.
“Saya kepikirannya untuk penggemukan sapi, bukan untuk dikembang biakan, maka dari itu sapi yang ada pejantan semua,” ucapnya.
Ditambahkannya, usaha yang dilakukan dengan membeli sapi yang masih kecil setelah itu, BUMDes menyerahkan sapi kepada masyarakat/penggaduh untuk digemukkan dengan target dijual di hari raya Idul Adha.
“Hal ini dapat meningkatkan pendapatan Desa dan juga penggaduhnya, keuntungan akan dibagi hasil yaitu sebanyak 60% untuk Desa dan 40% untuk petani yang merawat menggemukannya,” tuturnya.
Dirinya berharap untuk BUMDes Kalisari dapat mengembangkan usaha penggemukan sapi sehingga memiliki ketahanan pangan yang kuat, dengan mensejahterakan warga dan menjadi Desa Mandiri.
“Sampai sekarang sudah ada 5 ekor sapi dengan berbagai jenis, ada sapi simental dan sapi brahman. Jumlah sapi yang dipelihara masih memungkinkan untuk terus bertambah,” tutur Kepala Desa Kalisari.