banner 325x300
BeritaDaerahSekilas Info

Wujudkan Ketahanan Pangan, Babinsa Bantu Poktan Tanam Bawang Merah

INFOBERITA.ID
23
×

Wujudkan Ketahanan Pangan, Babinsa Bantu Poktan Tanam Bawang Merah

Share this article

Penulis: Heri952

Sertu Heri Indarto mendampingi Kelompok Tani Maju Jaya menanam bawang merah, foto: infoberita.id

INFOBERITA.ID – Bintara Pembina Desa (Babinsa) dituntut berperan aktif melaksanakan pendampingan kepada para petani, dimulai dari penyuluhan, pengolahan lahan, penanaman hingga panen. Hal tersebut sangatlah penting dalam rangka menyukseskan program pemerintah khususnya di bidang ketahanan pangan, agar memiliki Ketahanan Pangan yang kuat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah binaan dalam bidang pertanian sehingga terwujudnya program pemerintah dalam ketahanan pangan Nasional.

Babinsa Koramil 421-06/Natar, Sertu Heri Indarto mendampingi Kelompok Tani Maju Jaya yang di Ketuai oleh Riyadi menanam bawang merah di lahan seluas 0,5 Hektar yang berlokasi di Dusun Banjarsari III RT.22 Desa Kalisari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

Disela kegiatan sambil membantu menanam bawang merah Babinsa Sertu Heri Indarto mengungkapkan, dalam pendampingan ini kita juga selalu bekerja sama dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) guna memberikan masukan masukan kepada para petani.

“Harapannya mereka paham dan mengerti langkah langkah yang harus dikerjakan sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan,” ujarnya, Rabu (13/3/2024).

Terlihat suasana penuh keakraban antara Babinsa dan petani sembari menanam bawang merah, bertukar pengetahuan tentang pertanian Sertu Heri Indarto menjelaskan kepada para petani bagaimana cara Budidaya bawang merah agar hasilnya maximal dan melimpah, perlu diketahui bahwa bawang merah lebih suka tumbuh di tanah gembur yang kaya nutrisi dan cukup lembap dengan baik, sedangkan penanaman bawang merah di lahan sawah, terlebih dahulu dilakukan dengan pemupukan yang terdiri dari pupuk dasar dan pupuk susulan.

“Pupuk dasar berupa pupuk buatan TSP (90 kg P2O5/ha) disebar serta diaduk rata dengan tanah satu sampai tiga hari sebelum tanam. Pupuk susulan berupa 180 kg N/ha (½ N Urea + ½ N ZA) dan K2O (50-100 kg/ha). Pemupukan susulan I dilakukan pada umur 10-15 hari setelah tanam dan susulan II pada umur 1 bulan setelah tanam, masing-masing ½ dosis,” terangnya.

Lanjutnya, bibit yang siap tanam dirompes, pemotongan ujung bibit hanya dilakukan apabila bibit bawang merah siap benar ditanam (pertumbuhan tunas dalam umbi 80%). Tujuan pemotongan umbi bibit adalah untuk memecahkan masa dormansi dan mempercepat pertumbuhan tunas tanaman. Meskipun tanaman bawang merah tidak menyukai banyak hujan, tanaman ini memerlukan air yang cukup selama pertumbuhannya melalui penyiraman.

“Pertanaman di lahan bekas sawah memerlukan penyiraman yang cukup dalam keadaan terik matahari. Di musim kemarau, biasanya disiram satu kali sehari pada pagi atau sore hari sejak tanam sampai umur menjelang panen. Penyiraman yang dilakukan pada musim hujan hanya ditujukan untuk membilas daun tanaman, dari tanah yang menempel pada daun bawang merah. Penyiraman sebaiknya dilakukan menggunakan gembor. Untuk tanaman berumur 0 -10 hari, penyiraman dilakukan 2 (dua) kali yakni pagi dan sore hari, sedangkan sesudah umur tersebut penyiraman cukup dilakukan sekali sehari, sebaiknya dilakukan pada pagi hari,” paparnya.

Dilokasi, Ketua Kelompok Tani Maju Jaya, Riyadi menyampaikan kelompok tani yang berada di Desa Kalisari merasa bangga atas penjelasan, arahan dan motivasi dari babinsa agar lebih bersemangat dalam bercocok tanam.

“Kehadiran Babinsa di tengah-tengah para petani merupakan bukti peran aktif TNI dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di daerah khususnya di wilayah teritorial Koramil 421-06/Natar,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *