banner 325x300
BeritaDaerahPendidikan

Proyek Ruang Kelas Baru SDN 01 Batu Liman Senilai Rp 277 Juta Pakai Semen Murah,Warga Pertanyakan Standar Mutu APBD

INFOBERITA.ID
9
×

Proyek Ruang Kelas Baru SDN 01 Batu Liman Senilai Rp 277 Juta Pakai Semen Murah,Warga Pertanyakan Standar Mutu APBD

Share this article

LAMPUNG SELATAN, INFOBERITA – Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di SDN 01 Batu Liman, Kecamatan Candipuro, yang dibiayai dari APBD Kabupaten Lampung Selatan tahun anggaran 2025, menjadi sorotan setelah ditemukan penggunaan Semen Jakarta, semen kelas menengah yang dianggap tidak sebanding dengan nilai proyek.

Berdasarkan data resmi pada papan proyek, pekerjaan ini bernilai Rp 277.806.258,06 atau hampir Rp 278 juta, dengan sumber dana DPA Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan. Proyek dimulai melalui kontrak pada 24 Juli 2025, dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender.

Proyek tersebut dilaksanakan oleh PT Sulthan Maju Bersama, dengan konsultan pengawas CV Jagat Pramudita.

Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa material utama struktur bangunan, khususnya semen untuk kolom, balok, dan pondasi, menggunakan Semen Jakarta, yang bukan termasuk semen premium seperti Tiga Roda, Gresik, atau Holcim—merek yang lazim digunakan untuk bangunan pendidikan dengan nilai ratusan juta.

Warga mulai mempertanyakan alasan di balik pemakaian semen tersebut.

“Anggarannya hampir 300 juta, tapi kenapa pakai semen murah? Ini sekolah, bukan bangunan sembarangan. Material seperti ini harusnya standar bagus,” ujar salah satu warga.

Aktivis pemantau anggaran daerah juga menilai bahwa penggunaan material kualitas menengah pada proyek pendidikan berpotensi menurunkan mutu bangunan serta mengindikasikan lemahnya pengawasan.

“Ini proyek APBD, uang rakyat. Kalau materialnya saja sudah murah, bagaimana dengan kualitas lainnya? Pemerintah harus memeriksa ulang,” tegasnya.

Hingga kini pihak kontraktor, konsultan pengawas, maupun Dinas Pendidikan Lampung Selatan belum memberikan klarifikasi publik terkait alasan penggunaan semen tersebut, serta apakah pemilihan material sudah sesuai dokumen RKS dan spesifikasi teknis.

Masyarakat mendesak pemerintah daerah untuk melakukan pengecekan menyeluruh, termasuk uji kuat tekan beton, agar kualitas bangunan sekolah benar-benar aman digunakan oleh siswa.

Berita ini akan diperbarui setelah ada tanggapan resmi dari pihak terkait.

(Dicky)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *