LAMPUNG, INFOBERITA – Rembuk stunting merupakan forum penting tingkat desa yang bertujuan menyusun strategi percepatan penanganan dan pencegahan stunting secara terintegrasi melalui kolaborasi lintas sektor, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menyatukan persepsi dan rencana aksi untuk menekan angka stunting yang masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah, Babinsa Koramil 421-06/Natar, Kodim 0421/Lamsel, Peltu Rivoldy menghadiri kegiatan Rembuk Stunting yang digelar di Aula Kantor Desa Rulung Mulya Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (23/7/2025) .
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Camat Natar yang diwakili Kasiekobang, Edo Hansen, Kepala Desa Rulung Mulya, Maryoto, Babinsa Rulung Mulya, Peltu Rivoldy, Bhabinkamtibmas, Aipda Sandi, Kepala KUA, Rivan, KUPT Sekecamatan Natar, Bidan Desa, Para Kader Posyandu Desa Rulung Mulya, Para Kasi, Kaur, Kadus, Ketua RT serta masyarakat Desa Rulung Mulya.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Rulung Mulya, Maryoto yang menekankan pentingnya kerjasama antar lembaga dan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya mengatasi stunting, beliau menyampaikan bahwa upaya penanganan stunting haruslah bersifat komprehensif dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Bidan Desa sebagai garda terdepan dalam upaya pemantauan dan pendampingan Ibu hamil serta Balita.
Dalam lanjutan sambutannya Kepala Desa menyampaikan komitmen pemerintah Desa Rulung Mulya untuk memprioritaskan kesehatan masyarakat, terutama dalam penanganan stunting. Beliau juga mengajak seluruh perangkat Desa Rulung Mulya, lembaga kemasyarakatan, dan masyarakat Desa untuk bersama-sama berpartisipasi aktif dalam program Rumah Desa Sehat, yang bertujuan meningkatkan akses pelayanan kesehatan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
Dalam kesempatan tersebut, Babinsa Rulung Mulya, Peltu Rivoldy, menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh tentang stunting, terutama bagi para kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan aparat wilayah, menurutnya, langkah pencegahan harus dimulai dari hulu, yakni edukasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi seimbang bagi Ibu hamil dan Balita.

“Kami mendorong seluruh Kader Posyandu agar lebih aktif memberikan edukasi kepada warga, Stunting bukan hanya isu kesehatan, tetapi juga menyangkut masa depan generasi bangsa, dengan pemahaman yang baik, pencegahan bisa dilakukan sejak dini,” ujar Peltu Rivoldy.
“Kegiatan rembuk ini diharapkan dapat menghasilkan komitmen bersama antar seluruh Stakeholder Desa untuk melakukan intervensi berbasis keluarga yang berisiko stunting, demi mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” tutup Babinsa Rulung Mulya.
(Heriindarto952)












