LAMPUNG, INFOBERITA –Program swasembada pangan nasional merupakan program unggulan dari Kementerian Pertanian (Kementan) berbagai upaya telah di tempuh antara lain program cetak sawah, optimalisasi lahan (Oplah) hingga Brigade Pangan (BP).
Babinsa Koramil 421-06/Natar, Kodim 0421/Lamsel, Sertu Budi Pranoto mengikuti Pembukaan dan Pelatihan Workshop Pendampingan Brigade Pangan yang dilaksanakan selama tiga hari yakni dari tanggal 21 s.d. 23 Agustus 2025 di Balai Latihan Pertanian Lampung Jalan Raden Gumawan Desa Hajimena Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (21/08/2025).
Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menyelenggarakan Pelatihan Brigade Pangan pada 21 s.d. 23 Agustus 2025, yang diikuti oleh 46 orang peserta terdiri dari Babinsa dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di Balai Latihan Pertanian Lampung.
Pembukaan pelatihan workshop pendampingan Brigade Pangan adalah pelatihan dan pendampingan bagi yang tergabung dalam program Brigade Pangan Sejahtera, tujuan utamanya adalah meningkatkan kapasitas penyuluh pendamping dan petani pengelola, serta memperkuat ketahanan pangan melalui penerapan teknologi pertanian yang tepat guna dan berkelanjutan.
Terpisah Danramil 421-06/Natar, Kapten Inf Rudi Teguh Prasetyo dalam rilisnya mengatakan Babinsa (Bintara Pembina Desa) menghadiri pelatihan workshop brigade pangan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan di wilayah.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penyuluh dan pendamping dalam hal ini Babinsa, dalam mengelola sumber daya pangan lokal, serta mendorong kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan.
Kehadiran Babinsa dalam pelatihan workshop pangan ini merupakan wujud nyata dari komitmen TNI dalam mendukung upaya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Babinsa berperan penting dalam mendampingi kegiatan, termasuk dalam hal koordinasi dengan pihak terkait seperti UPT Pertanian dan Penyuluh Lapangan Pertanian (PPL).
“Diharapkan, melalui pelatihan Brigade Pangan, Babinsa akan semakin kompeten dan mampu menjadi motor penggerak peningkatan produktivitas pertanian serta perluasan areal tanam di wilayah masing-masing,” tutup Danramil Natar.
(Heriindarto952)
