INFOBERITA.ID – Antisipasi terjadinya pohon tumbang saat musim hujan yang dapat membahayakan keselamatan warga masyarakat pengguna jalan, Babinsa Koramil 421-06/Natar, Kodim 0421/Lamsel Sertu Eries Astamara, Bhabinkamtibmas Polsek Natar, Bripka Feriansyah bersama warga melaksanakan kerja bakti penebangan ranting dan dahan pohon yang menutupi bahu jalan, menggangu jarak pandang pengguna jalan yang melintas di Dusun II Desa Hajimena Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
Warga masyarakat sekitar Fakhrudin (51) mengungkapkan, penebangan ranting dan dahan pohon yang dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas adalah sebagai upaya menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu pada saat terjadi hujan yang di sertai angin kencang.
“Menimbulkan banyak kerawanan, terutama pohon tumbang yang berada di pinggir jalan,” ujarnya, Jum’at (15/3/2024).
Mengantisipasi hal tersebut, Babinsa Hajimena Sertu Eries Astamara, Bhabinkamtibmas Polsek Natar Bripka Feriansyah bekerja sama dengan warga bergotong royong melaksanakan kerja bakti penebangan pohon-pohon yang sudah tua di pinggir jalan, sebab dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan yang melintas.
“Kerja bhakti kali ini kita bekerjasama dengan warga memilih sasaran membersihkan area jalan, selain memangkas ranting-ranting di kanan kiri jalan, kita juga menebang pohon yang sudah berumur tua dan rawan roboh menghalangi jalan yang dapat menimbulkan kecelakaan bagi penguna jalan,” kata Babinsa Sertu Eries Astamara.
Babinsa juga menambahkan, menghadapi situasi dan kondisi cuaca saat hujan, kita harus meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat menimbulkan bencana, lebih baik mencegah dari pada menyesal di kemudian hari.
Untuk mencegah timbulnya kerugian materi maupun korban jiwa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama warga setempat menebang ranting ranting, dahan dahan pohon yang menjulang tinggi yang berada di pinggir jalan menutupi bahu jalan, karena keberadaanya sangat meresahkan warga, terutama bila angin kencang serta menutupi jarak pandang bagi pengguna jalan.
“Demi keselamatan warga, pohon yang dianggap rawan harus ditebang karena letak posisinya sangat dekat dengan pemukiman rumah warga dan jalan lingkungan yang padat lalu lintasnya sehingga mengganggu jarak pandang pengguna jalan serta warga sangat khawatir bila angin kencang pohon ini akan roboh menimpa rumah mereka, juga bisa mengancam jiwa pengguna jalan, pada saat ini kita ketahui bersama cuaca tidak menentu, kadang hujan sangat deras disertai angin kencang. Penebangan dilakukan secara gotong royong dan penuh perhitungan, agar tidak jatuh menimpa rumah warga dan mengganggu pengguna jalan, berkat kekompakan bersama pohon tersebut dapat kita evakuasi dengan aman dan lancar,” tuturnya.