LAMPUNG, INFOBERITA —Warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan yang terkena dampak langsung dari aktivitas kegiatan pertambangan menyampaikan protes keras terhadap aktivitas blasting (peledakan) yang diduga dilakukan PT BIMA mix tersebut. Kegiatan peledakan yang berlangsung hanya berjarak dekat dari pemukiman dan lahan masyarakat itu diduga kuat melanggar ketentuan keselamatan pertambangan serta UU Minerba.
Warga mengungkapkan bahwa perusahaan sebelumnya telah membeli beberapa rumah karena dinilai masuk zona bahaya. Namun yang menimbulkan pertanyaan besar, lahan dan kebun milik masyarakat yang justru lebih dekat dengan area blasting tidak kunjung diselesaikan, dan tetap dibiarkan dalam kondisi rawan.
“Rumah kami dibeli karena katanya berbahaya. Lalu mengapa lahan yang lebih dekat tidak diganti rugi? Ini sangat janggal dan merugikan,” tegas seorang warga.
Setiap kali blasting dilakukan, warga merasakan getaran kuat, debu pekat, dan dentuman keras yang menurut mereka sudah melampaui batas wajar. Risiko lemparan batu (flyrock) membuat warga hidup dalam rasa takut, terutama karena blasting dilakukan tanpa jarak aman yang jelas.
Warga menilai perusahaan terkesan bertindak semaunya, tanpa memperhatikan keselamatan masyarakat sekitar.
“Ini kegiatan tambang, bukan permainan. Kalau blasting dilakukan terlalu dekat, itu jelas membahayakan. Kami menduga mereka mengabaikan aturan dan beroperasi tanpa prosedur yang benar,” ujar warga lainnya.
Masyarakat meminta pemerintah daerah, kepolisian, dan Dinas ESDM Lampung untuk bertindak tegas, melakukan pengecekan lapangan, serta menghentikan seluruh aktivitas blasting sampai aspek legalitas, jarak aman, dan penyelesaian lahan benar-benar sesuai aturan.
“Kalau aparat tidak turun tangan, berarti mereka membiarkan warga dalam bahaya,” tambah warga dengan nada keras.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak perusahaan belum memberikan pernyataan resmi terkait jarak blasting, keselamatan operasional, dan penyelesaian lahan warga di sekitar area tambang.
(Dicky)












