INFOBERITA.ID-Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, Stunting ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek daripada anak seusianya, berat badan yang tidak naik dan keterlambatan dalam tahap perkembangan. Stunting dapat dicegah dengan memperhatikan kuantitas dan kualitas protein yang dikonsumsi balita.
Babinsa Koramil 421-06/Natar, Kodim 0421/Lamsel, Sertu Ayatul Komini menghadiri kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Cegah Stunting yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lampung Selatan di Aula Kantor Desa Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (20/08/2024).
Upaya percepatan penanganan stunting terus dilakukan oleh semua pihak secara terpadu, termasuk kegiatan Penbinaan dan Sosialisasi yang dilakukan ditingkat Desa dan Kelurahan, kepada masyarakat agar memahami apa itu stunting dan apa gejalanya serta bagaimana cara menanganinya.
Sosialisasikan yang dilaksanakan Pemerintah Desa Negara Ratu Kecamatan Natar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tersebut merupakan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pencegahan sekaligus penanganan stunting yang ada di wilayah Kecamatan Natar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Tim dari Dinas PMD Kab. Lampung Selatan, Camat Natar yang di wakili oleh Kasiekobang, Edo Hansen, Kepala Desa Negara Ratu, Fani Renaldi, Babinsa Negara Ratu Sertu Ayatul Komini, Bhabinkamtibmas Negara Ratu, Aiptu Heru, KUPT Kesehatan Kecamatan Natar, KUPT PP & KB, KUPT Perikanan, KUPT Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan, Ketua BPD, Kader Posyandu, Bidan Desa dan masyarakat Desa Negara Ratu.
Saat ditemui Media pada kegiatannya, Sertu Ayatul Komini Selaku Babinsa Desa Negara Ratu menyampaikan akan selalu mendukung kegiatan pencegahan Stunting yang ada diwilayah.
“Kegiatan ini sangat diperlukan, mengingat stunting akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat dewasa,” ungkap Sertu Ayatul Komini
Babinsa menjelaskan bahwa sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa anak stunting penyebab utamanya asupan gizi.
Masyarakat umumnya menganggap pertumbuhan fisik sepenuhnya dipengaruhi faktor keturunan. Pemahaman yang keliru selama ini, kerap menghambat sosialisasi pencegahan stunting yang semestinya dilakukan dengan upaya mencukupi kebutuhan gizi sejak anak dalam kandungan hingga usia dua tahun.
“Jadi melalui momen sosialisasi hari ini, mari kita sama-sama memahami, apa yang mesti kita lakukan dalam mencegah dan menurunkan Stunting di Wilayah Kecamatan Natar khususnya di Desa Negara Ratu,” Pungkas Sertu Ayatul Komini.
Penulis:Heriindarto952