INHIL RIAU, INFOBERITA.ID – Kondisi Jalan lintas Rengat Tembilahan didepan PT. SIP Samudra Inti Pasipik di penuhi lumpur batu bara PT. SIP, saat hari panas dihujani dengan debu batu bara, saat musim hujan jalan menjadi licin. Lokasi di Desa Bayas Jaya Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, Sabtu (01/02/2025).
Mobil pengangkut batu bara PT. SIP diduga menebarkan debu batubara di jalan yang di lintasi nya, saat musim hujan jalan menjadi licin. Sebaliknya pada saat musim kemarau, jalan ini berubah jadi lautan debu sehingga pengendara mobil sangat terganggu dengan kemacetan, apa lagi pengendara sepeda motor yang melintasi kendaraan PT. SIP Samudra Inti Pasipik debunya sangat menggangu sekali.
“Ketika mobil batu bara lewat dimelewati saja sudah terganggu dengan kondisi debu batu bara yang pekat, ketika hujan tiba jalan lintas rengat tembilahan berlumpur mengakibatkan kemacetan panjang,”ujar salah satu warga sekitar.
Senada, salah seorang warga Teluk Bagus Desa Bayas Jaya yang enggan disebut namanya, juga mengeluhkan dampak debu batu bara baginya sangat mengganggu kesehatan. Polusi debu batu bara juga dapat memicu penyakit/infeksi saluran pernapasan, bronkitis kronis, hingga penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK.
“Partikel-partikel debu batu bara itu yang bikin penyakit, dengan adanya PT.SIP. Samudra Inti Pasipik kami sangat dirugikan soal kesehatan, kami sangat terganggu. Rumah warga di pingir jalan ini sangat kotor yang di akibatkan debu batu bara ini warga meminta kepada dinas terkait agar bisa memberi sanksi kepada pihak bersangkutan yang mengelola batu bara di desa kami,”ketusnya.
Dilokasi, media menghubungi via chat Whatsapp Humas PT. SIP Samudra Inti Pasipik untuk bertemu guna konfirmasi terkait jalan lintas Rengat Tembilahan yang berlumpur ketika hujan, saat panas dihujani debu batu bara, tanggal 27 Januari 2025.
Humas PT. SIP enggan bertemu dengan media, dia membalas pesan chat Whatsapp dengan singkat, “Ke Security aja pak,” jawabnya.
Selanjutnya, media konfirmasi kepada Manager PT. SIP Samudra Inti Pasipik, Wendra via chat dan telpon whatsapp tidak direspon dan tidak menjawab, sampai berita ini di terbitkan. (Jun)