Daerah  

Dalih Dana Taktis, Oknum Pejabat BPN Lamsel Diduga Terima Setoran dari ‘Broker’ Sertifikat

Avatar
KALIANDA – Kantor Agraria Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Lampung Selatan (Lamsel) sepertinya perlu dievaluasi rakyat Khagom Mufakat.
Bagaimana tidak, kantor centra pelayanan dokumen pertanahan ini, kerap menjadi sorotan publik. Baik soal adanya pungutan biaya berlebih, maupun soal jangka waktu penertiban dokumen pertanahan yang tak menentu.
Disinyalir, sejumlah persoalan tersebut bermuara lantaran banyaknya broker yang diduga kerap “bermain” dengan orang dalam kantor ATR/BPN Lamsel.
Berdasarkan penelusuran media, para broker tersebut, yang notabenne berasal dari kalangan kantor itu sendiri, atau dari kalangan Kantor Notaris, maupun para calo dari eksternal, ternyata rutin memberi setoran ke pejabat BPN Lamsel.
Sebutannya, yakni setoran dana taktis. Dimana, dana tersebut dikumpulkan melalui salah seorang staf yang kemudian disetor ke pejabat yang berwenang.
Salah seorang staf ATR/BPN Lamsel, yang meminta namanya tidak dipublikasikan mengungkapkan, setoran dana taktis merupakan bentuk kontribusi para petugas yang “bermain” terhadap kantor.
“Contohnya, ketika kita ada objekan pembuatan sertifikat tanah, ataupun objekan balik nama, kita mesti setor dana taktis ke dalem. Biar aman aja posisi kita. Gak dievaluasi atasan,” Ungkapnya, Senin (6/12/2021).
Lebih lanjut informan media ini menyebutkan, besaran pungutan dana taktis tersebut bervariatif. Dari mulai 200 ribu hingga 250 ribu. Tergantung nilai objekan yang dikerjakan.
“Ya, kan nilainya beda-beda setiap objekan. Paling kecil 200 ribu lah. Biasanya yang setor nya lumayan gede itu orang dari Notaris,” Kata dia.
Saat ditanya peruntukan dana taktis tersebut, informan media baru belum dapat menjelaskan secara rinci. Sebab menurutnya, hal itu sudah menjadi ranah para atasan.
“Kalau untuk apanya dana itu, sudah ranah mereka bang. Tapi yang jelas, kalau dana taktis itu ya rutin. Malahan, sering banget kalau setiap akhir bulan, diingetin lewat grup WA, harus setor. Jadi, setiap bulan harus ada setoran dana taktis yang masuk ke dalem,”bebernya.
Sayangnya, saat pewarta hendak mengkonfirmasi kebenaran isu tersebut kepada dua pejabat Kantor ATR/BPN Lamsel, mereka justru tidak merespon.
Kepala Seksi (Kasi) Penetapan Hak dan Pendaftaran (PHP), Novi Ariyana dan Kasi Infrastruktur Pengukuran (IP), Winarno saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, kompak bungkam soal isu setoran dana taktis. Kendati pesan tersebut terkirim, namun hingga berita ini terbit mereka tak merespon.
Hari berikutnya, pada Selasa (7/12/2021), ketika pewarta hendak mengkonfirmasi pejabat dokumen tanah itu dikantor BPN Lamsel, masih juga belum berhasil. Berdasarkan pantauan, kondisi kantor justru nampak lengang. Hanya terdapat beberapa staf yang beraktivitas dikantor tersebut.
(Doy/Red)