KALIANDA – Kejaksaan Negeri Lampung Selatan (Kejari Lamsel) dikabarkan sedang ‘garap’ Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat terkait kegiatan di tahun anggaran 2018. Bahkan santernya, sudah beberapa pihak telah diperiksa secara intensif oleh penyidik kejari, baik dari swasta mau pun dari intern dinas.
“Kalau pemeriksaan memang ada, namun bukan di seksi kami. Terkait masalah apa, kami juga kurang paham. Silahkan cek langsung saja ke seksi pidana khusus,” terang kepala seksi intelijen kejari, Kunto Trihatmodjo belum lama ini.
Menurut sebuah sumber di Disparbud, adalah Sr mantan kepala bidang (Kabid) di Disparbud yang telah berulang kali diperiksa secara marathon oleh penyidik terkait sebuah perkara yang sedang ditangani oleh Kejari Lamsel.
“Yang saya tahu sebelum Sr diperiksa, dari pihak swasta dahulu yang dipanggil sama jaksa. Baru setelah itu berlanjut pemeriksaan ke Sr,” ungkap sumber tadi seraya menyebutkan dari pihak swasta tersebut bergerak dibidang EO.
Dari rangkaian pemeriksaan ke beberapa pihak tersebut, selanjutnya berkembang ke pemanggilan terhadap seorang ASN dengan jabatan Kepala Bidang di Disparbud, Pn. Namun begitu, setelah beberapa kali dilakukan pemanggilan sebagai saksi, Pn diketahui mangkir dengan tidak pernah hadir saat dipanggil tanpa alasan yang jelas. Puncaknya, tim penyidik yang dipimpin langsung oleh Kajari Hutamrin melakukan penggeledahan dan jemput paksa terhadap Pn di ruang kerjanya di Disparbud, Selasa (3/12/2019) sekitar pukul 13.00 wib.
“Masih kami periksa sebagai saksi. Saat ini tim penyidik masih terus mengumpulkan bukti-bukti terkait perkara yang sedang ditangani oleh penyidik. Pekan ini juga rencananya akan kami ekspos,” sebut Hutamrin kepada wartawan di halaman Disparbud, Selasa (3/12/2019).
Hutamrin juga menolak menjawab, kedatangan tim penyidik terkait rangkaian pemeriksaan sebelumya terhadap mantan kabid disparbud dan perusahaan EO tersebut.
“Nanti ya, nanti ada waktunya kami akan ekspose. Pekan ini juga, paling tidak Jumat (6/12) mendatang. Nanti kami kabari,” tukas Hutamrin.
(IB/Row)
