Lampung Selatan — Pekerjaan infrastruktur desa fajar baru kecamatan jati agung kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) diduga telah terjadi TIPIKOR hal ini berdasarkan investigasi DPP LSM GPAN Indonesia pada hari Kamis, (28/4/ 20)
Menurut Edi Sitorus, di tiga titik pekerjaan yaitu rabat beton di GG.balai desa RT.006 Dusun 2a dengan volume 168×2,5×0,12 dengan nilai anggaran Rp.72.273.800 kami mengestimasi 30 % terjadi dugaan Mark up senilai Rp. 21.682.140 dan rabat beton di lokasi gg. JPO RT.001 dusun 4 dengan volume 310x 2,5×0,12 dengan nilai pekerjaan Rp. 127.887.400 terjadi dugaan Mark up 30%. katanya.
Dari nilai Rab senilai Rp. 38.366.220 serta talut di lokasi gg.m.tahir RT.002 dusun 4 dengan panjang 200 m nilai anggaran Rp. 70.280.500 diduga 20% terjadi dugaan Mark up senilai Rp.14.056.100 yang bersumber dari dana desa tahap 1 tahun 2020.
“Kami menduga indikasi padat karya tunai PKT tidak dilaksanakan secara benar dan kualitas pekerjaan yang dalam hitungan hari sudah terjadi masalah yang kami duga berasal dari adukan yang tidak mengikuti SOP yaitu k.225 dan k.175 serta tidak adanya dilatasi pemutus struktur pekerjaan rabat beton yang seharusnya tetap dilaksanakan dilatasi,” Jalasnya.
Lebih Lanjut Edi mengatakan, mengingat sifat adukan beton yang tidak memakai besi dalam menunjang struktur pekerjaan hal tersebut sehingga diduga merugikan negara terestimasi Rp.74.104.460 dikatakan oleh ketua DPP LSM GPAN Indonesia hari ini kami somasi berdasarkan surat klarifikasi dan somasi no.032/DPP-GPAN/IV/2020.
Hal ini menjadikan usia pekerjaaan rabat beton tidak maksimal kami juga melakukan investigasi terhadap pekerjaan talut yang seyogyanya mempunyai adukan perekat 1:4 sampai 1:5 agar mempunyai kualitas adukan maksimal kami menduga adukan yang digunakan buruk. kami sebagai LSM yang mempunyai tupoksi dan tugas perduli anggaran negara akan mengawal kasus ini sampai tuntas. Tegasnya.
Surat klarifikasi dan somasi telah kami layangkan ke pemerintahan desa fajar baru dan telah konfirmasi ke sekdes fajar baru dan TPK melalui wa, DPP LSM GPAN Indonesia menunggu surat sanggahan atau balasan sesuai dengan UU. Tim teknik kami sudah menghitung kerugian negara akan hal tersebut sudah kami pertanyakan melalui surat klarifikasi dan somasi.
“Kami sangat berharap peran serta dari pihak pihak terkait agar berperan serta positif dalam memerangi KKN di dalam distribusi add dan dd di wilayah desa, sudah waktunya desa bersih bersih dari KKN.” hal ini dikatakan Edi Sitorus menjawab harapannya kepada awak media.
Saat ini penguatan ekonomi nasional harus dimulai dari lapisan yang paling bawah yaitu desa dan kelurahan, maka mari kita perduli dan kawal secara bersama sama agar alokasi dana pembangunan desa dapat terealisasikan dengan benar sehingga penguatan infrastruktur dan pemberdayaaan desa dapat bangkit dan kuat melalui pembangunan desa secara menyeluruh dari berbagai sisi, Katanya.
“Ayo kita semua perduli dengan hal tersebut apalagi Indonesia dan dunia sedang di coba dengan adanya wabah covid 19 yang hampir melumpuhkan pergerakan ekonomi nasional dan dunia.hal ini disampaikan Edi Sitorus sebagai ketua DPP LSM GPAN Indonesia kepada wartawan. Tegasnya.(Tim/Red)